Turunan fungsi (diferensial) adalah salah satu cabang ilmu
matematika yang digunakan untuk menyatakan hubungan kompleks antara satu
variabel tak bebas dengan satu atau beberapa variabel bebas lainnya. Konsep turunan sebagai bagian utama dari
kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton (1642–1727), ahli matematika dan fisika berkebangsaan Inggris dan Gottfried
Wilhelm Leibniz (1646–1716 ),
ahli matematika berkebangsaan Jerman. Turunan (diferensial) digunakan sebagai
suatu alat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika.
Aplikasi Turunan dalam Fisika
1. Kecepatan dan Percepatan
Kecepatan dan
percepatan merupakan salah satu aplikasi turunan yang sangat terkenal di dalam
bidang fisika. Kecepatan yang merupakan turunan pertama jarak (posisi) suatu
benda terhadap waktu. Sehingga dengan diketahui persamaan suatu jarak maka kita
dapat menggunakan aplikasi turunan untuk
mengetahui kecepatannya dengan mudah. Sedangkan percepatan merupakan turuna
pertama kecepatan terhadap waktu sekaligus turunan kedeua jarak (posisi) suatu
benda terhadap waktu. Sebagaiman kecepatan, kita kan memperoleh percepatan dari
mendeferensialkan persamaan kecepatan ataupun jarak.
Contoh
nya :
x(t)
= 8t² + 16
jadi
kecepatan nya : x’(t) = 16t
dan
percepatannya : x”(t) = 16
2. Torsi
Sebuah benda berotasi dengan sumbu putar adalah sumbu x. Sebuah gaya F akan
bekerja pada salah satu partikel di titik P pada benda tersebut. Torsi yang
bekerja pada partikel tersebut adalah :
t = r x F
Arah torsi t searah dengan sumbu x.
Setelah selang waktu ðt partikel telah
berputar menempuh sudut ðq
dan jarak yang ditempuh partikel ðs, dimana :
ðs
= r ðq
Usaha yang dilakukan gaya F untuk gerak
rotasi ini
ðW
= F . ðs
ðW = F cos f ðs
ðW = (F cos f) (r ðq)
ðW = t dq ðW = F . ð s
Laju usaha yang
dilakukan (daya) adalah :
Untuk benda yang benar-benar tegar, tidak ada disipasi tenaga, sehingga laju dilakukannya usaha pada benda tegar tersebut sama dengan laju pertambahan tenaga kinetik rotasinya :
3. Momentum
sudut
Momentum sudut pada sebuah partikel didefinisikan sebagai l = r x p, dengan
p=mv
Besarnya momentum
sudut adalah
l
= r p sin q
rumusan ini dapat
diubah menjadi
l
= r (p sinq) = r p^
atau l = p
(r sinq) = p r^
dimana p^ adalah : komponen p yang tegak lurus r
dan
r^ adalah : komponen
r yang tegak lurus p
Dari definisi
momentum sudut l = r x p, bila dideferensialkan diperoleh :
Laju perubahan momentum sudut
terhadap waktu sebesar torsi yang bekerja pada partikel tersebut”
Catatan :
untuk t =Torsi , kecuali pada fungsi
penurunan (dt)
untuk q= teta (sudut)
REFERENSI
-
® Informasi.2013.APLIKASI TURUNAN DALAM BIDANG FISIKA. (on-line).(http://info-toyou.blogspot.com/2011/05/aplikasi-turunan-dalam-bidang-fisika.html diakses pada tanggal 08 November 2013)® Malau.Chenly.2013.Penerapan Turunan Pada Bidang Fisika.(on-line).(http://qhaxanra.blogspot.com/2013/10/penggunaan-turunan-dalam-bidang-fisika.html diakses pada tanggal 08 November 2013)® Zero to Hero.2013.Penerapan Turunan.(on-line).(http://4-to-twelve.blogspot.com/2012/01/penerapan-turunan.html diakses pada tanggal 10 November 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar